TPost — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kastela, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, memberikan klarifikasi atas dugaan keracunan puluhan siswa SD usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada, Kamis (6/11/2025) kemarin.
Puluhan siswa SD Negeri 65 Jambula dan seorang siswa SD Negeri 59 Foramadiahi ini berdasarkan hasil penelusuran SPPG diklaim hanya mengalami reaksi alergi ringan bukan keracunan MBG.
“Kami menerima laporan dari Kepala Sekolah SDN 65 Jambula bahwa ada siswa mengalami bintik merah dan perubahan warna pada dagu setelah makan MBG. Saat saya tiba di sekolah, siswa tersebut sudah tidak menunjukkan gejala apa pun,” kata Kepala SPPG Dapur BGN Kastela, Mirnawati Hamid dalam konferensi pers, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, beberapa siswa lain di kelas berbeda juga sempat mengalami gejala serupa. Karena itu, pihaknya dengan segera memberikan susu steril untuk membantu meredakan reaksi alergi.
Beberapa siswa dengan riwayat asma, kata dia, sempat panik hingga mengalami sesak nafas hingga dilarikan ke Puskesmas, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Chasan Boesoirie.
“Setelah diperiksa di rumah sakit, kondisi mereka membaik dan tidak lagi membutuhkan bantuan oksigen. Dugaan sementara hanya terjadi reaksi alergi ringan yang memicu kepanikan,” timpalnya.
Lebih lanjut, SPPG telah mengambil sampel MBG untuk diuji di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan tidak ada kandungan zat berbahaya seperti formalin atau bahan kimia lain.
Dinas Kesehatan Kota Ternate kata dia, juga melakukan pemeriksaan awal dan tidak menemukan indikasi zat berbahaya pada menu MBG.
“Kami memproduksi sekitar 3.857 porsi MBG setiap hari untuk berbagai penerima manfaat, termasuk ibu hamil, bayi, dan siswa di SLB. Kualitas dan kebersihan selalu kami jaga. Syukurlah, seluruh siswa yang sempat dirujuk kini sudah membaik dan dipulangkan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan