TPost — Wakil Bupati Halmahera Tengah, Maluku Utara, Ahlan Djumadil melepas iring-iringan peserta karnaval dan kirab budaya dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-35 Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa (28/10/2025).
Acara pelepasan yang berlangsung di Pendopo Falcilno Weda, Desa Fidi Jaya, ini dihadiri Forkopimda dan pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah.
Ahlan dalam sambutannya mengatakan, karnaval dan kirab budaya merupakan momen berharga untuk mempererat persatuan antar suku yang ada di Halmahera Tengah juga memperkaya wawasan kebudayaan.
“Karnaval dan kirab budaya ini bukan hanya sekadar parade atau hiburan semata, tetapi sebuah wujud nyata dari keberagaman dan kekayaan budaya bangsa kita yang harus kita jaga dan lestarikan,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagai bagian dari Nusantara, Halmahera Tengah memiliki budaya yang khas dan unik yang patut diperkenalkan dan dilestarikan kepada generasi muda.
Begitu juga bagi suku-suku lainnya yang ada di Halmahera Tengah harus diperkuat persatuannya, sehingga meski berbeda-beda namun tetap dalam satu kebhinekaan di Bumi Fagogoru.
“Saya berharap karnaval dan kirab budaya ini dapat menjadi ajang edukasi dan hiburan yang bermanfaat,” harapnya.
Ia pun berpesan tentang rasa toleransi dan kebhinekaan juga semangat gotong-royong yang harus terus dikuatkan sebagai warisan budaya
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini, mulai dari panitia, para peserta, aparat keamanan, hingga masyarakat yang turut mendukung,” tukasnya.
Amatan ternatepost.id, selain dari warga Halmahera Tengah berbagai paguyuban asal dari luar Maluku Utara ikut memeriahkan karnaval dan kirab budaya pada HUT tahun 2025 ini.
Di antaranya ada Paguyuban Jawa Lestari, Komunitas Jawa Jadoel, Paguyuban Ikatan Keluarga Minang, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Ikatan Keluarga Buton, Kerukunan Keluarga Wuna Rantau, Ikatan Kerukunan Keluarga Toraja, dan Ikatan Keluarga Gorontalo.
Usai karnaval dan kirab budaya sejumlah paguyuban pun mengadakan atraksi budayanya masing-masing sehingga menambah kemeriahan kegiatan tersebut.

Tinggalkan Balasan