TPost – Hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang memicu angin puting beliung yang merusak sejumlah rumah di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Senin (10/11/2025) siang.

Akibat cuaca ekstrem itu, sebanyak 7 kepala keluarga atau 24 jiwa terdampak dengan 7 rumah di Desa Buli, Kecamatan Maba dan Desa Mabapura, Kecamatan Kota Maba mengalami kerusakan berat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laporannya menyebutkan, BPBD Kabupaten Halmahera Timur telah berkoordinasi dengan aparat desa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat untuk melakukan asesmen serta pendataan kerusakan.

“Hingga Senin malam, cuaca di wilayah tersebut masih dilaporkan hujan disertai angin kencang, sehingga masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, dalam siaran pers, Selasa (11/11/2025).

BNPB kata dia, juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya intensitas hujan di berbagai daerah.

Masyarakat juga diharapkan menjaga kebersihan saluran air, menghindari aktivitas di sekitar tebing atau aliran sungai saat hujan deras.

“Segera melapor kepada aparat desa atau BPBD setempat apabila terlihat tanda-tanda bencana seperti kenaikan debit air, longsoran kecil, atau angin kencang,” imbaunya.

Ia menambahkan, sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir, sejak Senin (10/11) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (11/11) pukul 07.00 WIB.

Selain di Halmahera Timur, selama periode tersebut, tercatat beberapa peristiwa bencana berupa banjir, angin kencang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Magetan di Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat.

TernatePost.id
Editor