TPost — Universitas Khairun (Unkhair) telah menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama 9 perusahaan asal Tiongkok dalam Forum Diskusi China-Indonesia Education-Industry Collaboration Summit (EICS) 2025 di Graha Diktisaintek Jakarta, Rabu (15/10).
Forum bergengsi skala Internasional itu diselenggarakan oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kegiatan ini dibuka Wamen Diktisaintek Prof. Stella Cristie, dan diisi sejumlah narasumber dari Direktorat Minat Saintek maupun General Manager PT CCEPC, dan PASITA Foundation.
“Dalam kesempatan one-on-one matchmaking antara perguruan tinggi Indonesia dengan perusahaan Tiongkok ini, Universitas Khairun mendapatkan 9 perusahaan industri yang minat kolaborasi,” kata Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unkhair Prof. Dr. Sundari, S.Pd., M.Pd, Jumat (17/10).
Prof. Sundari yang menjadi perwakilan Unkhair dalam kegiatan tersebut mengatakan, forum EICS 2025 ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat comprehensive strategic partnership antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Tujuan kegiatan ini, kata dia, untuk memperkenalkan ekosistem pendidikan tinggi Indonesia kepada perwakilan industri Tiongkok, dan memfasilitasi one-on-one matchmaking antara perguruan tinggi Indonesia dengan perusahaan Tiongkok, serta mendorong kolaborasi konkret di bidang inovasi, tenaga kerja, dan pengembangan teknologi.
Ia menjelaskan, kolaborasi Unkhair dengan 9 perusahaan Tiongkok meliputi bidang capacity building program for educator, recruitmen of higher education graduate, on the job training, development untilization of facilities and infrastructure, dan applied joint reseach.
“Saya hanya tanda tangan LoI 9 perusahaan karena rata-rata sama,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kerjasama luar negeri khususnya Indonesia Tiongkok. Hal ini sejalan dengan visi pimpinan Unkhair untuk menuju internasionalisasi aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi selama 5 tahun ke depan.
Tinggalkan Balasan